REVIEW JURNAL 1 (AKUNTANSI
INTERNASIONAL)
JUDUL JURNAL
|
ADOPSI
IFRS DAN RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI
|
NAMA JURNAL
|
JURNAL
AKUNTANSI DAN KEUANGAN
|
VOLUME & NOMOR JURNAL
|
VOLUME
14, NOMOR 2
|
TAHUN JURNAL
|
NOVEMBER
2012
|
HALAMAN JURNAL
|
105
- 115
|
PENULIS
|
NUR
CAHYONOWATI & DWI RATMONO
|
TUJUAN PENELITIAN
|
Penelitian ini memiliki tujuan :
1. Untuk menguji apakah adopsi IFRS dapat meningkatkan
kualitas informasi akuntansi perusahaan-perusahaan publik di indonesia.
2. Untuk menganalisis perbedaan kualitas informasi akuntansi
pada periode sebelum dan sesudah adopsi IFRS
|
METODE PENELITIAN
|
Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2011. Sampel akhir
dipilih dengan teknik purposive sampling
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif. Penelitian ini menggunakan model harga yang dikembangkan oleh
Ohlson dan diestimasi oleh regresi OLS
|
VARIABEL PENELITIAN
|
Variabel harga saham
Variabel laba bersih perlembar saham
Variabel nilai buku ekuitas perlembar
saham
|
HASIL PENELITIAN
|
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
tidak terdapat peningkatan relevansi nilai informasi akuntansi secara
keseluruhan setelah periode adopsi IFRS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
peningkatan relevansi nilai hanya terjadi untuk informasi laba bersih.
|
KESIMPULAN PENELITIAN
|
1. Temuan penelitian ini mendukung hipotesis bahwa lingkungan
institusional yang masih belum mendukung dapat menyebabkan adopsi IFRS tidak
mempengaruhi kualitas informasi akuntansi.
2. Di negara-negara code law (termasuk Indonesia),
dengan karakteristik lingkungan institusional seperti perlindungan investor
yang lemah, kurangnya penegakan hukum, kepemilikan terkonsentrasi, dan
pendanaan yang berorientasi pada perbankan maka adopsi IFRS belum tentu dapat
meningkatkan relevansi nilai informasi akuntansi.
|
PENDAPAT
|
Menurut pendapat kelompok kami,
jurnal penelitian ini sudah cukup baik, hanya saja untuk peneliti selanjutnya
yang ingin melakukan penelitian sejenis ini diharapkan untuk tidak
menggunakan sampel dari berbagai industri (pilih satu industri saja) karena
adanya perbedaan relevansi nilai antara industri keuangan dan non keuangan.
Selain itu untuk peneliti selanjutnya dapat ditambahkan taun 2012 setelah
adopsi IFRS dilakukan.
|
SUMBER :