REVIEW
JURNAL 7 (PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA)
JUDUL JURNAL
|
ANALISIS TERHADAP PERLUNYA
PENYESUAIAN LAPORAN KEUANGAN HISTORIS (CONVENTIONAL
ACCOUNTING) MENJADI BERDASARKAN TINGKAT HARGA UMUM (GENERAL PRICE LEVEL ACCOUNTING)
|
NAMA JURNAL
|
JURNAL
AKUNTANSI & KEUANGAN
|
VOLUME & NOMOR JURNAL
|
VOLUME
4, NOMOR 2
|
TAHUN JURNAL
|
NOVEMBER
2002
|
HALAMAN JURNAL
|
141
– 155
|
PENULIS
|
PWEE
LENG
|
TUJUAN PENELITIAN
|
Tujuan
dari disajikannya penelitian ini adalah dalam rangka untuk memberikan
analisis dan evaluasi menegnai perlu tidaknya penerapan general price level
accounting dalam penyajian laporan keuangan dengan membandingkan hasil kedua
penelitian tersebut yang memusatkan pada pengaruh general price level
accounting terhadap laporan keuangan dan rasio keuangan dari industri yang
sejenis
|
METODE PENELITIAN
|
Metode
penelitian komparatif
|
VARIABEL PENELITIAN
|
Variabel
bebas : general price level accounting
Variable
terikat : laporan keuangan dan rasio keuangan
|
HASIL PENELITIAN
|
Hasil
argumentasi dari penelitian yang dilakukan penulis terhadap penelitian
sebelumnya :
1. Dari
kedua penelitian tersebut memiliki keterbatasan bahwa kedua pnelitian
tersebut sama-sama mengambil sample data dari perusahaan yang lebih banyak
menggunakan modal asset dalam perputaran usahanya, dimana nilai asset dalam
perusahaan tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan daya beli atau terjadinya
inflasi maupun deflesi
2. Tingkat
inflasi di Indonesia tetap berlagsung dengan tingkat yang berubah-ubah dan
diperkirakan hal tersebut akan terus berlagsung dikemudian hari
3. Penyajian
laporan keuangan berdasarkan tingkat harga umum, nilai konstan ataukah nilai
saat ini bukan teletak pada masalah apakah laporan tersebut lebih baik dan
harus dilakukan penyesuaian, tetapi terletak pada masalah apakah laporan yang
disesuaikan tersebut masuk kedalam cakupan elemen pelaporan keuangan yang
diperlukan
4. Bila
perspektif laporan tidak dilihat secara sempit, maka kerangka akuntansi pokok
tetap dapat menggunakan dasar nilai historis. Sementara itu, untuk menambah
manfaat dan menghilangkan keterbatasan laporan keuangan historis dapat pula
disertakan laporan keuangan degan dasar selain nilai historis
5. Catatan
resmi tetap menggunakan nilai historis yang ditentukan secara objektif dan
dikumpulkan secara kronologis selama satu periode. Sedangkan laporan
pendukung dapat disusun secara periodic dengan melakukan penyesuaian terhadap
nilai historis di luar catatan resmi.
6. Kelemahan
nilai historis dapat diatasi tidak pada tahap pemrosesan data tetapi pada
tahap penyajian dan pelaporan data
|
KESIMPULAN PENELITIAN
|
Dari
analisis yang telah disajikan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa meskipun
akuntansi tingkat harga umum mempunyai arti penting secara umum untuk
dimasukkan dalam kerangka akuntansi yang pokok, namun masih ada masalah
tentang cara dan alat untuk melakukan hal tersebut. Masih banyak pendapat
tentang bagaimana cara menghitung angka indeks tingkat harga umum dan
bagaimana menentukan metode pengukuran perubahan nilai uang untuk menetukan
pengaruhnya terhadap kinerja ekonomi perusahaan tertentu. Karena apaila
terjadi inflasi tingkat tinggi, dimana tingkat inflasi lebih besar dibandingkan
dengan tingkat pengembalian modal bersih, jumlah aktiva tetap cukup besar,
serta perputaran modal kerja rendah, maka penyesuaian laporan keuangan
berdasarkan tingkat harga umum perlu untuk dilakukan.
|
PENDAPAT
|
Penelitian
ini menunjukkan bahwa sebetulnya belum ada peraturan yang mengatur perlu
tidaknya penambahan keterangan pada laporan keuangan yang disesuaikan menjadi
tingkat harga umum saat ini, namun untuk kepentingan pihak ketiga perlu
dipikirkan manfaatnya guna perbaikan penilaian kinerja manajemen. Dan untuk
lebih memperkuat keputusan mengenai perlu tidaknya penyesuaian laporan
keuangan menjadi tingkat harga umum, maka perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut dengan sampel penelitian dari industry yang berbeda dengan rentang
waktu yang lebih panjang.
|
SUMBER :